Kapolsek Sambas hadiri kegiatan pencanangan Kampanye Imunisasi JE (Japanese Encephaliris) tingkat Kabupaten
Tribatanews.polri.go.id. Polda Kalbar Polres Sambas – Polsek Sambas.
Pada hari Selasa tanggal 26 September 2023 pukul 08.00 Wib. Telah dilaksanakan Pencanangan Kampanye Imunisasi JE (Japanese Encephalitis) Tingkat Kabupaten bertempat di TK Sulthoniyah Sambas Desa Tanjung Mekar Kec. Sambas Kab. Sambas.
¤. Hadir dalam kegiatan :
-Sekretaris Daerah Kab. Sambas. -Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kesra. -Asisten I Setda Kabupaten Sambas. -Asisten II Setda Kabupaten Sambas. -Kepala Dinas Kesehatan Kab Sambas, -Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sambas, -Kepala Dinas Sosial dan PMD Kab. Sambas, -Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kab. Sambas, -Kepala Dinas P3JAP2KB Kab. Sambas, -Kepala BAPPEDA Kab. Sambas' -Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sambas, -Ketua Tim Penggerak PKK Kab Sambas, -Camat Sambas, -Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Sambas, -Kabag Kesra Setda Sambas, -Direktur RSUD Sambas, -Direktur RSUD Pemangkat, -Diretur RSUD Teluk Keramat, -Direktur RS Elisabeth, -Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Kab. Sambas, -Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan , -Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab. Sambas, -Kabid Pelayanan Keseahatan 24. Dinas Kesehatan Kab. Sambas, -Ketua MUI Kab. Sambas, -Dokter Spesialis Anak RSUD Sambas, -Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sambas, -Ketua APDESI Kabupaten Sambas, -Kapolsek Sambas, -Kepala KUA Kecamatan Sambas, -Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Sambas
¤,Rangkaian kegiatan :
1. Pembukaan.
2. Menyayikan lagu indonesia.
3. Pembacaan Do'a.
4. Sambutan Kadis Kesehatan
a. Japanese Encephalitis (JE) adalah suatu penyakit yang dapat menyebabkan peradangan otak (ensefalitis) yang disebabkan oleh virus japanese encephalitis dan ditularkan oleh nyamuk, yaitu nyamuk culex. Nyamuk mendapatkan virus JE dari babi atau hewan lain, kemudian ke manusia melalui gigitan nyamuk sehingga orang akan menderita JE. Nyamuk Culex hidup dan bertelur pada semua tipe perairan, baik di dalam maupun di luar rumah, baik air bersih maupun air yang tercemar limbah rumah tangga dan lebih aktif pada malam hari.
b. Gejala yang ditunjukkan dari orang yang terjangkit penyakit ini biasanya berupa gejala yang non-spesifik yaitu sakit kepala, mual, muntah, demam. Penyakit ini menginfeksi jaringan yang menutup otak dan sumsum tulang belakang biasanya penderita juga mengalami kesulitan untuk menggerakkan lehernya. Kemudian dalam dua atau tiga hari, penderita mulai mengalami efek pembengkakan pada otak. Efek ini dapat berupa gangguan dengan keseimbangan dan koordinasi, kelumpuhan pada beberapa kelompok otot, tremor, kejang, dan gangguan dalam kesadaran.
5. Sambutan Sekretaris Daerah Kab. Sambas
a. Japanese encephalitis sendiri ditemukan pertama kali di negara Jepang pada tahun 1871. Saat itu, penyakit ini dikenal dengan nama “summer encephalitis”.
b. Mayoritas orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala, atau gejala yang muncul tidak cukup spesifik, sehingga kerap disangka seperti flu biasa. Gejala yang menunjukkan peradangan pada otak biasanya baru akan muncul pada 4 sampai 14 hari setelah mengalami gigitan nyamuk atau masa inkubasi.
c. Gejalanya yaitu demam tinggi secara tiba-tiba, gejala pada gastrointestinal, perubahan pada status mental, sakit kepala, dan perubahan pada gaya bicara dan berjalan. Sementara pada anak, gejala pada tahap awal seperti demam, muntah, kejang, diare, dan menjadi lebih rewel.
d. Penyakit JE sendiri ditangani dengan memberikan vaksin JE secara rutin sesuai dengan jadwal imunisasi yang diberikan, terutama untuk anak. Anak akan mendapatkan dosis sebanyak 0,5 mililiter melalui suntikan secara subkutan. Bagi anak yang berusia 9 sampai 12 bulan, suntikan diberikan pada paha lateral bagian kanan. Sementara untuk anak yang sudah berusia lebih dari 12 bulan, suntikan diberikan pada bagian lengan deltoid kanan.
e. Tak hanya membantu mencegah penularan penyakit JE pada bayi, anak, dan dewasa, vaksin JE juga bermanfaat untuk memberikan perlindungan ekstra pada orang-orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin ini karena berbagai kondisi yang dialami termasuk :
✓Seseorang yang memiliki reaksi alergi terhadap kandungan di dalam vaksin JE.
6. Pengguntingan balon.
7. Penyuntikan simbolis Vaksin Japanese Encephalitis kepada siswa TK Sulthoniyah.
8. Foto bersama.
9. Penutup.
*III. CACATAN*
Vaksin anak berperan sebagai benteng pertahanan utama dalam melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Salah satunya adalah vaksin Japanese Encephalitis juga dikenal sebagai vaksin JE yang disarankan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit Japanese Encephalitis.
Penulis : radenmas
Komentar
Posting Komentar